(Vibizmedia – Nasional) Pengelolaan pelabuhan mengalami perkembangan seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi. Perdagangan dunia akan semakin bebas, hambatan akan semakin berkurang dan biaya transportasi akan semakin murah. Semua akan memacu pertumbuhan arus pergerakan barang dan ekspansi kegiatan ekonomi dunia kedepan.
Industri yang bergerak di bidang kontainer akan semakin diuntungkan dengan perkembangan ini, demikian sektor distribusi. Kesempatan bagi pelabuhan untuk meningkatkan kapasitasnya dalam arus produksi dan perdagangan, membawa tantangan pengembangan ruang pelabuhan, jalur koneksi darat dan kualitas lingkungan hingga tingkat keamanan.
Untuk menghindari terjadinya kehilangan kontainer impor saat proses relokasi peti kemas, para pebisnis mendesak pengamanan relokasi fisik diperketat dengan sistem berbasis informasi dan teknologi (IT) agar mudah terlacak dengan wajib mengunakan teknologi Global Positioning System (GPS). Perlu adanya perubahan dari manual ke sistem selama ini masih mengunakan segel kertas.
Untuk meminimalisir hilangnya kontainer dari lini I atau tempat penampungan sementara (TPS) di Pelabuhan Tanjung Priok ke wilayah Pabean atau kawasan lini II khususnya juga saat menghadapi bulan lebaran, kepala kantor pelayanan utama Bea Cukai memasang GPS dan alat pengamanan (security) electronic seal di masing-masing kontainer agar otoritas Bea Cukai dan pelaku usaha mengetahui pergerakan kontainer.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara