JAKARTA, KOMPAS.com – GPS Tracker atau alat pelacak banyak dipakai di kendaraan-kendaraan dengan tingkat mobilitas yang tinggi, khususnya kendaraan yang sering digunakan untuk jarak jauh.
Penggunaannya juga kebanyakan bukan untuk mobil pribadi, tapi juga kendaraan operasional banyak perusahaan atau kendaraan rental.
Untuk memilih GPS Tracker, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak menyesal kemudian. Sebaiknya, banyak-banyaklah bertanya atau mencari informasi sebelumnya.
Menurut Ade Habibie, Chief of Media and Brand Activation PT Super Spring, perusahaan GPS Tracker yang baru saja mendapatkan Top Brand Award 2019, menjelaskan, pastikan alat tersebut memiliki fitur yang lengkap.
Artinya, tidak hanya dapat memantau atau melacak kendaraan, tapi juga dilengkapi dengan banyak informasi lainnya.
“Sebaiknya, pastikan jenis sistemnya juga dapat memantau rute perjalanan selama beberapa bulan terakhir, kecepatan, mendengarkan suara dalam kabin, sensor batas kecepatan, tombol darurat (SOS), fitur matikan mesin (Engine Cut Off) dari jarak jauh, sensor mesin kendaraan (hidup atau mati), dan lain sebagainya,” ujar Ade, melalui keterangan resminya.
Ade menambahkan, pastikan GPS Tracker mempunyai kemampuan pelacakan real time dan keakuratan posisi kendaraan saat itu juga. Agar saat kendaraan dicuri, kendaraan bisa dilacak dengan mudah.
Satu hal lagi yang tak kalah penting, Ade menyarankan sebaiknya pilihlah GPS Tracker yang mempunyai Server Center sendiri, dikelola oleh perusahaan tersebut. Usahakan tidak memilih GPS Tracker yang servernya menyewa pada penyedia Hosting, bahkan ada juga yang numpang di Hosting Gratisan.
Selanjutnya, pastikan perusahaan GPS tersebut sudah beroperasi di Indonesia sejak lama. Agar penggunaan GPS Tracker bisa terus mendapatkan dukungan dan layanan dari perusahaan penyedianya. Jangan mudah jatuh hati dengan harga murah. Yang terpenting pelayanan purna jualnya, seperti memiliki layanan dukungan 24 jam dan layanan bantuan teknis yang tersedia di banyak kota.