Penulis: Santo Evren Sirait
Jakarta – Global Position System (GPS) pertama kali dibuat untuk keperluan militer, dimana memberikan arah atau navigasi. Seiring berjalannya waktu, kini alat tersebut tidak hanya dibuat untuk kebutuhan militer saja, tapi juga pengendara mobil yang sudah dikenal dengan sebutan GPS Tracker.
Paling penting dan harus Anda ketahui adalah memasang GPS Tracker pada mobil tidak mobil asal-asalan. Salah-salah GPS Tracker yang telah dipasang di mobil tidak bisa menerima sinyal dan bisa jadi hanya sebagai pajangan saja.
Memang saat ini kebanyakan para pemilik mobil memilih bagian dalam dashboard sebagai tempat “persembunyian” GPS Tracker.
“Pemasangan alat GPS kebanyakan di dashboard, tapi itu tidak standar. Boleh di mana saja, tapi kembali lagi apakah bagian yang ditentukan itu mendapat sinyal GPS. Tentu kita juga harus mempertimbangkannya ya, ada contoh waktu itu mintanya pasang di atap plafon, kita sih bisa saja memasangnya tapi dikhawatirkan sinyal tidak maksimal bekerja,” ujar Arianto Furyadi, Preiden Direktur Super Spring.
Pertimbangan lainnya dalam hal pemasangan GPS Tracker adalah jangan meletakkanya di bagian paling bawah mobil. Sebab bila mobil terendam bajir dan airnya mengenai alat GPS Tracker maka secara otomatis akan langsung rusak.
“Kalau alat GPS tracker terkena air banjir tidak masuk dalam garansi, tapi kami ada program trade-in. GPS yang lama kita ambil dan kita ganti yang baru dengan harga murah,” Arianto.
Baca juga: Cara Mencari Mobil Hilang dengan GPS tracker
Pasang Alat GPS Tracker di Mobil Cuma 45 Menit
Pemasangan GPS tidak membutuhkan waktu lama bahkan berhari-hari, normalnya sekira 45 menit sampai 1 jam saja. Bila berencana untuk memasangnya, pilihlah bengkel yang direkomendasikan oleh banyak orang atau yang sudah ahli dibidangnya. Salah pemasangan bisa menyebabkan rusaknya sistem kelistrikkan pada mobil.
Alat GPS akan terhubungg ke aki sebagai sumber listrik, tidak hanya itu ada beberapa kabel yang dipasangkan ke bagian tertentu dengan fungsi yang berbeda-beda.
“GPS itu ambil powernya dari aki terus ACC, kalau ACC-nya nyala alat akan dapat arus untuk deteksi engine on-off-nya, sama ke pompa bensin fungsinya kalau kabel pada pompa bensin disabotase maka GPS akan mengirimkan notifikasi ke server. Nah dari situ juga bisa difungsikan untuk mematikan mesin jika GPS mendapat perintah, jadi yang diputus pompa bensin,” pungkas Arianto.
Sumber : Carmudi
https://www.carmudi.co.id/journal/pemasangan-gps-tracker-di-mobil-jangan-salah-tempat/